Indahnya Islam Itu..

Saturday, July 3, 2010

Assalamualaikum wbt..


Insya-Allah pada hari ini, suka saya untuk berkongsi video klik lagu maher zain yang diedit bersama dengan perjalanan seorang manusia yang mengenal Islam melalui pencariannya. Mencari Islam bukan ada pada semua manusia. Manusia yang terpilih menjadi Islam apabila lahir ke dunia adalah bertuah. Namun, yang bertuah dan lebih yakin apabila seorang manusia yang memeluk Islam hasil pemahamannya yang mendalam sebelum dia memeluk Islam sebagai agama yang tidak lagi akan goyah di hatinya.

Rubben atau nama Islamnya adalah Abu Bakr merupakan jurugambar yang sentiasa tersentuh dengan kejadian alam yang diciptakan. Setiap gambarnya menjadi satu pertanyaan yang mencari siapa yang mencipta segala-galanya. Alhamdullillah, di akhir pencariannya dia menemukan jawapan yang tidak disangka-sangka. Saksikanlah.....




Buat kawan-kawan ku sekelian, selagi mana kita masih mempunyai hidayah Islam dan Iman, usah kita lepaskan. Jangan sekali-kali cuba merosakkan nikmat besar ini dengan melakukan perkara-perkara yang menjauhkan kita dari Hidayah Allah. Andai kata ada yang sedang melakukan kerosakan diri, kembalilah untuk mendapatkan Redha Allah..

AYUH!!! Mari kita penuhkan Syaaban dan Ramadhan kita dengan kesaksian yang benar-benar yakin pada Allah. Takbir!


Read more...

Road to be an IR(PE).

Friday, July 2, 2010





General

What are the process to sit for the professional interview (PI) only through the IEM, i.e. all forms and communication shall be done through the IEM?

Currently IEM had been appointed to conduct the PAE for BEM w.e.f. 1 Jan 2007. IEM forms would be used.

What happens the BEM is contacted for PI matters? BEM will refer the enquiries to IEM.

What penalties apply if I use the designation ‘Engineer’ prior registration as a GE with the BEM? Currently that is under the BEM’s jurisdiction but the penalty is provided in the engineers Act. I need to check it up before giving you an answer

Road to Professional Engineer must follow these type of qualifications:
a) Accredited Engineering Degree
b) Registered as Graduate Engineer
c) Logbook Scheme for every project when be engineer.


Training and Experience-

Is work experience gained prior to registering with the BEM as a Graduate engineer counted? Example 1, overseas experience prior to working in Malaysia as an Engineer. Example 2, performing engineering work in Malaysia prior registration. IEM recognize experience gained upon graduation so the candidate can apply to IEM immediately upon obtaining 3 years experience after graduation. BEM will however recognize experience gained after registration. Therefore the candidate upon obtaining his MIEM may not be able to transfer to PE until he satisfies BEM’s requirement which also include at least one year working experience in Malaysia

If the GE works under a PEng during the period for T&E, does the record keeping follow the same process as the logbook scheme? Or is acknowledgement in section 13 of the PI(1) form sufficient? Acknowledgement is not only in the form. It should also include endorsement on the reports. However, we do encourage using the Log Book so that the training is documented and it would be easier for them to produce their reports later on.

Will my application for a PI follow my engineering discipline, or the bulk of my experience? The candidate can indicate the discipline which they wish to be interviewed in but must be within the same are as their registered discipline for example if they are registered under Electrical, they can opt to be interviewed in the sub disciplines of Electrical but not vice versa

Application for Professional Interview –

What will occur if PI forms are sent to the BEM? The BEM will forward such forms to the IEM for processing and administration.

Does the experience portion of the PI(1) require endorsement of PEs of the same engineering branch the candidate is applying registration in? Not necessary.

Professional Interview
Does the training and experience report / logbook require endorsement of PEs of the same engineering branch the candidate is applying registration in? Yes

Where is the current list for the potential questions in the code of ethics? Together with the forms

The engineering profession in Malaysia is regulated by the Registration of Engineers Act, 1967 (revised in 1974, 1987 and 1989)

Board of Engineers, Malaysia (BEM) was established to administer the Act’s provision.
Only Engineers registered with the Board are entitled to practice Engineering in Malaysia.

Also known as the IEM, the Institution is a Professional Learned Society formed in 1959
IEM conducts the Professional Interview process
Membership strength as of 1 January 2007 was 15,086 members comprising :

Path to Professional Registration

-Accredited Engineering Degree

-Registration as a Graduate Engineer

-Obtain Practical Experience

-Application for Professional Interview

-Professional Interview

-Registration as a PE

Read more...

Pilih Yang Terbaik

Wednesday, June 23, 2010



"Kali jauh sikit saya bertermenung..Diberi hanya 3 minggu untuk memberi keputusan. Keputusan antara dua. Jadi atau tidak. Segalanya dipasrahkan kepada Yang Esa untuk sebarang petunjuk. Mungkin ada hikmah memberi keputusan jadi. Dan mungkin ada pengajaran andaikata keputusan tidak jadi.=) Kadang-kadang berat juga untuk memutuskannya. Ntah la, mungkin ada yang perlu di lihat semula setiap kebaikan dan keburukan untuk satu-satu keputusan." ngadu syafiq kepada rakan sekuliah,ibnu ahmad.
"Apa yang hang buntukan? Hal masa depan ka?" tanya dengan nada yang kehairanan.
" Hal masa depan juga. Tapi sukarlah nak khabarkan apa persoalannya. Serba salah. Nanti dikatakan lari dari kenyataan pulak". balas syafiq dengan nada sederhana perlahan.
" Ada tawaran penting ka dalam hidup hang? Soal hidup dan mati? " makin serius ibnu ahmad bertanya gara-gara balasan jawapan syafiq yang kurang menyenangkan.

"Yup, persoalan hidup dan mati. tapi ntahlah, malas nak ceritakan lagi. Sebab ia perkara mudah ja, tapi susah nak putuskan" segera jawabnya.
"Erm, takpalah. Hang bacalah cerita ni jika hang malas nak cerita. Mungkin membantu sikit masalah hang tu" sambut ibnu Ahmad dengan nada kasihan pada kawannya.

“Sesungguhnya hari ini adalah satu hari di antara hari-hari Allah, tidak pantas diisi dengan

kebanggaan dan kesombongan atau keangkuhan. Ikhlaskanlah amal dan jihadmu dan

tujulah Allah dengan amalmu, karena hari ini menentukan hari-hari yang akan datang.”

(Orasi Khalid bin Walid di tengah berkecamuknya perang Yarmuk)


Bukan tanpa maksud Imam Hasan Al-Banna meletakkan ikhlas dalam rukun baiatnya. Jika

ada satu saja gerak kita yang tidak ikhlas, bererti kita secara syar’i telah mengkhianati Allah

dan telah mengkhianati komitmen kita sendiri dan pada sebuah organisasi. Na’udzu billah

min dzalik.

Motivasi awal dan keinginan kita adalah meraih redha Allah. Semua kerja dan aktiviti dakwah yang kita lakukan sebagai sarana atau alat untuk meraih keridhaan Allah, lain tidak. Bagi kita, ridha Allah adalah imbalan terbesar dan termahal, karena itu kita sudah merasa cukup dengan imbalan itu.

Yakinlah bahwa Allah akan terus menyertai perjuangan kita selama perjuangan kita murni, bersih dari noda yang mengotorinya, selama motivasi dan keinginan kita dalam perjuangan ini tidak bergeser atau berubah. Kerana itu, sekali lagi, Ikhlaslah dan teruslah pelihara keikhlasan itu sampai Allah Taala memberikan kemenangan atau kita mendapatkan keridhaan-Nya di sisi-Nya sebagai syuhada!

"Maka Allah mengilhamkan kepad jiwa itu jalan kefasiqan dan ketaqwaan. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensuciakn jiwa itu dan sesungguhnya rugilah orang yang mengotorinya."

(Surah asy-Syams: ayat 8-10.)

Manusia diberikan aqal untuk membuat pilihan. Bebas untuk memilih dua jalan yang disediakan di mana keputusan daripada pemilihan itu akan menentukan hakikat kehidupan di akhirat kelak. Di sinilah perlu berfikir panjang.....


Mereka yang memilih Islam bererti mereka telah menentukan kehidupan mereka di akhirat kelak dengan izin Allah S.W.T.. Memilih Islam di sisni bermaksud ciri-ciri Islam lahir dalam tingkah laku, peribadi, percakapan dan sebagainya yang mempunyai hubungan dengan Allah S.W.T., iaitu melaui hubungan dengan syara' dan hubungan-hubungan dengan Islam itu sendiri. Maknanya perbuatan seseorang Islam itu mewakili keperibadian Islam yang Allah S.W.T. kehendaki. Sekiranya pilihan mereka tidak tepat, iaitu tidak memilih Islam tetapi memilih jalan lain, hasilnya mereka akan mendapat pembalasan dan penderitaan yang hebat dari Allah S.W.T.

Terpulanglah kepada kita untuk memilih dua jalan ini. Allah S.W.T. telah menjelaskan dua tempat khas akibat kepada pemilihan dua jalan ini. Firman Allah S.W.T. :

Terjemahannya:

"Adapun orang-orang yang beriaman dan mengerjakan amalan soleh, maka bagi mereka syurga tempat kediaman sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan. Dan adapun orang-orang yang fasiq maka tempat mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya mereka dikembalikan lagi ke dalamnya dan dikatakan kepoada mereka: "Rasakanlah siksaan neraka yang dahulu kamu dustakan ".

(Surah as-Sajadah: ayat 19-20.)


* Mohon kemaafan jika terdapat kesalahan dalam penulisan ini.

* Tribute to all my fellow friends...


Read more...

Ikhlaskan Niat, Sucikan Hati...

Monday, June 21, 2010

Ermm.. hari ini rasanya nak bercerita tentang hati. Hati ini bukan mudah nak ditafsirkan kerana macam-macam anggapan jika kita berbicara tentang hati. Namun, biarlah permulaan tulisan yang sekian lama tidak tertulis ini menjadi simbolik perasmian kedua penulisan blog ini. Kerana merendahkan hati dalam menulis merupakan satu perkara yang perlu dilakukan oleh setiap blogger yang ada. Bacalah seadanya...


Melangkah dari gerbang kesesatan menuju gerbang kebahagiaan bukanlah satu perkara yang mudah. Setiap langkah yang ditelusuri sentiasa penuh dengan dugaan dan cabaran. Kedua-dua badai datang silih berganti dari dalam dan luar diri. Tanpa semangat dan keazaman yang tinggi dan cekal (mujahadah), pasti seseorang manusia tidak akan menjumpai jalan keluar dari kesesatan yang dilalui. Segalanya bermula dengan hati. Betullah kata-kata Nabi Muhammad S.A.W yang disanjung tinggi oleh umat Islam :“Ketahuilah bahawa dalam jasad itu ada seketul darah (daging), apabila ia bersih, maka akan bersihlah tubuh badan semuanya dan apabila ia rosak (keji) maka akan rosaklah seluruh tubuh itu, Ketahuilah itulah hati” (Muttafaqun `Alaih).


Sesungguhnya kesejahteraan, kedamaian dan kebaikan jiwa insan mukmin itu bergantung kepada tazkiyyah al-nafs. Nafsu pada hakikatnya adalah penggerak tingkah laku yang cenderung kepada sama ada kebaikan atau kejahatan. Allah mengilhamkan kepada jiwa insan itu dua ilham - ilham berbentuk fujur iaitu jalan yang membawa insan ke arah kesejahteraan dan ilham berbentuk takwa iaitu jalan yang membawa manusia ke arah kebaikan dan amal soleh.

Dua bentuk jalan ini terkandung dalam firman Allah SWT yang bermaksud, “Demi diri manusia dan yang menyempurnakan kejadiannya serta mengilhamkannya (untuk mengenal) jalan yang membawanya kepada kejahatan, dan yang membawanya kepada bertakwa.

Sesungguhnya berjayalah orang menjadikan dirinya yang sedia bersih bertambah-tambah bersih (dengan iman dan amal kebajikan), dan sesungguhnya hampalah orang yang menjadikan dirinya yang sedia bersih itu susut dan terbenam kebersihannya dengan sebab kekotoran maksiat “ jiwanya” (surah Asy-Syams:7-10).

Oleh yang demikian, hati merupakan elemen utama yang perlu dipelihara dan di jaga jika ingin bahagia. Bukan apa, bak kata-kata ustaz, mati manusia ada 3 macam. Mati ketika tidur, kematian manusia: terpisah roh dari jasad, dan mati hati. Ketiga-tiga macam ini, mati hati adalah perkara paling bahaya dan ditakuti. Hati yang mati akan menghilangkan pandangan baik dan buruk bagi seorang manusia.

Kerana hati, hubungan manusia boleh pincang,
kerana hati, hubungan manusia boleh bersama,
kerana hati, manusia boleh bahagia,
kerana hati juga, manusia boleh sengsara.

Untuk mencapai kebahagiaan, kedamaian dan ketenangan hati maka manusia perlulah mengikis penyakit hati yang bersarang di jiwanya.Qalbu (hati) terang bercahaya menjadi nur (pelita/cahaya) kepada manusia menempuh jalan baik dan haq. Al-Quran itu sendiri diturunkan menjadi huda lil muttaqin (petunjuk kepada hati yang bertakwa).

Bukan mudah untuk 'mencuci' hati andaikata ia sudah kotor. Seperti yang diperkatakan, ia memerlukan semangat dan keazaman yang tinggi. Namun, jalan merintis penyucian hati akan dipermudahkan Allah S.W.T jika kita betul-betul mahu berusaha. Hati mesti dibersihkan melalui jalan tarbiyyah rabbani ke dalam jiwa mukmin yang mampu dilakukan melalui amal ibadat yang dicontohkan oleh nabi dan sahabatnya serta para tabiin.

Al-Quran menegaskan, “Dan jadikanlah dirimu sentiasa berdamping rapat dengan orang yang beribadat kepada Tuhan mereka pada waktu pagi dan petang, yang mengharapkan keredaan Tuhan semata-mata; dan janganlah engkau memalingkan pandanganmu daripada mereka hanya kerana engkau mahukan kesenangan hidup di dunia; dan jangan engkau mematuhi orang yang kami ketahui hatinya lalai daripada mengingati dan mematuhi pengajaran kami di dalam al-Quran, serta ia menurut hawa nafsunya, dan tingkah lakunya pula adalah melampaui kebenaran” (surat al-Kahfi:28).

Ingat, jaga hati kita sebaiknya agar kita tidak berada dalam kegelapan. Usahalah menghadiri majlis-majlis ilmu walau setengah jam masa yang perlu diambil, kerana ia akan menjadi penyuci hati daripada kotor dan keras.

* Tribute to Jehe....

Read more...

Kembali dari rehat yang panjang

Saturday, June 19, 2010


Assalamualaikum wbt..



Pertama-tama ucapan syukur saya pada Allah S.W.T kerana masih diberi kekuatan untuk hidup dalam nikmat Islam dan Iman. Kini, saya menyusun langkah kembali untuk menulis setelah sekian lama berehat dari penulisan ini. Bukan kerana benci, tapi kerana tiada ilmu untuk menulis. Betullah kata para ustaz kita, jika hendak menyampaikan sesuatu ilmu, kita harus mempunyai ilmu dahulu. Ribuan kemaafan kepada kawan-kawan yang setia meminta saya terus menulis. Syukran jazilan...


Hampir 9 purnama saya tidak menulis, rasa janggal dan rasa kekok pulak. Namun, semua ini perlu saya mulakan semula kerana saya yakin saat kekalahan kita adalah apabila kita kalah dengan kelemahan kita dan saat kemenangan kita adalah apabila kita mengatasi kelemahan yang kita ada.. Inilah yang disampaikan oleh Syed Qutb dalam ribuan kata-kata beliau untuk para muslimin untuk bangkit pertahankan Islam.


Insya-Allah, saya mula sedikit demi sedikit usaha untuk meneruskan penulisan di blog ini walaupun saya tahu tak ramai yang melawati blog ini kerana telah lama ber'usang' gara-gara kerehatan yang lama, supaya ia menjadi tatapan saya sendiri untuk peringatan dan sebagai latihan bagi saya dalam bidang penulisan. Moga-moga kawan-kawan tidak jemu untuk tegur dan kritik saya untuk bangkit dari rehat yang lama jika penulisan saya terbehenti kelak.


Moga mendapat redha Allah di dalam setiap penulisan..

Read more...

  © Blogger templates Newspaper II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP