Indahnya Islam Itu..

Saturday, July 3, 2010

Assalamualaikum wbt..


Insya-Allah pada hari ini, suka saya untuk berkongsi video klik lagu maher zain yang diedit bersama dengan perjalanan seorang manusia yang mengenal Islam melalui pencariannya. Mencari Islam bukan ada pada semua manusia. Manusia yang terpilih menjadi Islam apabila lahir ke dunia adalah bertuah. Namun, yang bertuah dan lebih yakin apabila seorang manusia yang memeluk Islam hasil pemahamannya yang mendalam sebelum dia memeluk Islam sebagai agama yang tidak lagi akan goyah di hatinya.

Rubben atau nama Islamnya adalah Abu Bakr merupakan jurugambar yang sentiasa tersentuh dengan kejadian alam yang diciptakan. Setiap gambarnya menjadi satu pertanyaan yang mencari siapa yang mencipta segala-galanya. Alhamdullillah, di akhir pencariannya dia menemukan jawapan yang tidak disangka-sangka. Saksikanlah.....




Buat kawan-kawan ku sekelian, selagi mana kita masih mempunyai hidayah Islam dan Iman, usah kita lepaskan. Jangan sekali-kali cuba merosakkan nikmat besar ini dengan melakukan perkara-perkara yang menjauhkan kita dari Hidayah Allah. Andai kata ada yang sedang melakukan kerosakan diri, kembalilah untuk mendapatkan Redha Allah..

AYUH!!! Mari kita penuhkan Syaaban dan Ramadhan kita dengan kesaksian yang benar-benar yakin pada Allah. Takbir!


Read more...

Road to be an IR(PE).

Friday, July 2, 2010





General

What are the process to sit for the professional interview (PI) only through the IEM, i.e. all forms and communication shall be done through the IEM?

Currently IEM had been appointed to conduct the PAE for BEM w.e.f. 1 Jan 2007. IEM forms would be used.

What happens the BEM is contacted for PI matters? BEM will refer the enquiries to IEM.

What penalties apply if I use the designation ‘Engineer’ prior registration as a GE with the BEM? Currently that is under the BEM’s jurisdiction but the penalty is provided in the engineers Act. I need to check it up before giving you an answer

Road to Professional Engineer must follow these type of qualifications:
a) Accredited Engineering Degree
b) Registered as Graduate Engineer
c) Logbook Scheme for every project when be engineer.


Training and Experience-

Is work experience gained prior to registering with the BEM as a Graduate engineer counted? Example 1, overseas experience prior to working in Malaysia as an Engineer. Example 2, performing engineering work in Malaysia prior registration. IEM recognize experience gained upon graduation so the candidate can apply to IEM immediately upon obtaining 3 years experience after graduation. BEM will however recognize experience gained after registration. Therefore the candidate upon obtaining his MIEM may not be able to transfer to PE until he satisfies BEM’s requirement which also include at least one year working experience in Malaysia

If the GE works under a PEng during the period for T&E, does the record keeping follow the same process as the logbook scheme? Or is acknowledgement in section 13 of the PI(1) form sufficient? Acknowledgement is not only in the form. It should also include endorsement on the reports. However, we do encourage using the Log Book so that the training is documented and it would be easier for them to produce their reports later on.

Will my application for a PI follow my engineering discipline, or the bulk of my experience? The candidate can indicate the discipline which they wish to be interviewed in but must be within the same are as their registered discipline for example if they are registered under Electrical, they can opt to be interviewed in the sub disciplines of Electrical but not vice versa

Application for Professional Interview –

What will occur if PI forms are sent to the BEM? The BEM will forward such forms to the IEM for processing and administration.

Does the experience portion of the PI(1) require endorsement of PEs of the same engineering branch the candidate is applying registration in? Not necessary.

Professional Interview
Does the training and experience report / logbook require endorsement of PEs of the same engineering branch the candidate is applying registration in? Yes

Where is the current list for the potential questions in the code of ethics? Together with the forms

The engineering profession in Malaysia is regulated by the Registration of Engineers Act, 1967 (revised in 1974, 1987 and 1989)

Board of Engineers, Malaysia (BEM) was established to administer the Act’s provision.
Only Engineers registered with the Board are entitled to practice Engineering in Malaysia.

Also known as the IEM, the Institution is a Professional Learned Society formed in 1959
IEM conducts the Professional Interview process
Membership strength as of 1 January 2007 was 15,086 members comprising :

Path to Professional Registration

-Accredited Engineering Degree

-Registration as a Graduate Engineer

-Obtain Practical Experience

-Application for Professional Interview

-Professional Interview

-Registration as a PE

Read more...

Pilih Yang Terbaik

Wednesday, June 23, 2010



"Kali jauh sikit saya bertermenung..Diberi hanya 3 minggu untuk memberi keputusan. Keputusan antara dua. Jadi atau tidak. Segalanya dipasrahkan kepada Yang Esa untuk sebarang petunjuk. Mungkin ada hikmah memberi keputusan jadi. Dan mungkin ada pengajaran andaikata keputusan tidak jadi.=) Kadang-kadang berat juga untuk memutuskannya. Ntah la, mungkin ada yang perlu di lihat semula setiap kebaikan dan keburukan untuk satu-satu keputusan." ngadu syafiq kepada rakan sekuliah,ibnu ahmad.
"Apa yang hang buntukan? Hal masa depan ka?" tanya dengan nada yang kehairanan.
" Hal masa depan juga. Tapi sukarlah nak khabarkan apa persoalannya. Serba salah. Nanti dikatakan lari dari kenyataan pulak". balas syafiq dengan nada sederhana perlahan.
" Ada tawaran penting ka dalam hidup hang? Soal hidup dan mati? " makin serius ibnu ahmad bertanya gara-gara balasan jawapan syafiq yang kurang menyenangkan.

"Yup, persoalan hidup dan mati. tapi ntahlah, malas nak ceritakan lagi. Sebab ia perkara mudah ja, tapi susah nak putuskan" segera jawabnya.
"Erm, takpalah. Hang bacalah cerita ni jika hang malas nak cerita. Mungkin membantu sikit masalah hang tu" sambut ibnu Ahmad dengan nada kasihan pada kawannya.

“Sesungguhnya hari ini adalah satu hari di antara hari-hari Allah, tidak pantas diisi dengan

kebanggaan dan kesombongan atau keangkuhan. Ikhlaskanlah amal dan jihadmu dan

tujulah Allah dengan amalmu, karena hari ini menentukan hari-hari yang akan datang.”

(Orasi Khalid bin Walid di tengah berkecamuknya perang Yarmuk)


Bukan tanpa maksud Imam Hasan Al-Banna meletakkan ikhlas dalam rukun baiatnya. Jika

ada satu saja gerak kita yang tidak ikhlas, bererti kita secara syar’i telah mengkhianati Allah

dan telah mengkhianati komitmen kita sendiri dan pada sebuah organisasi. Na’udzu billah

min dzalik.

Motivasi awal dan keinginan kita adalah meraih redha Allah. Semua kerja dan aktiviti dakwah yang kita lakukan sebagai sarana atau alat untuk meraih keridhaan Allah, lain tidak. Bagi kita, ridha Allah adalah imbalan terbesar dan termahal, karena itu kita sudah merasa cukup dengan imbalan itu.

Yakinlah bahwa Allah akan terus menyertai perjuangan kita selama perjuangan kita murni, bersih dari noda yang mengotorinya, selama motivasi dan keinginan kita dalam perjuangan ini tidak bergeser atau berubah. Kerana itu, sekali lagi, Ikhlaslah dan teruslah pelihara keikhlasan itu sampai Allah Taala memberikan kemenangan atau kita mendapatkan keridhaan-Nya di sisi-Nya sebagai syuhada!

"Maka Allah mengilhamkan kepad jiwa itu jalan kefasiqan dan ketaqwaan. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensuciakn jiwa itu dan sesungguhnya rugilah orang yang mengotorinya."

(Surah asy-Syams: ayat 8-10.)

Manusia diberikan aqal untuk membuat pilihan. Bebas untuk memilih dua jalan yang disediakan di mana keputusan daripada pemilihan itu akan menentukan hakikat kehidupan di akhirat kelak. Di sinilah perlu berfikir panjang.....


Mereka yang memilih Islam bererti mereka telah menentukan kehidupan mereka di akhirat kelak dengan izin Allah S.W.T.. Memilih Islam di sisni bermaksud ciri-ciri Islam lahir dalam tingkah laku, peribadi, percakapan dan sebagainya yang mempunyai hubungan dengan Allah S.W.T., iaitu melaui hubungan dengan syara' dan hubungan-hubungan dengan Islam itu sendiri. Maknanya perbuatan seseorang Islam itu mewakili keperibadian Islam yang Allah S.W.T. kehendaki. Sekiranya pilihan mereka tidak tepat, iaitu tidak memilih Islam tetapi memilih jalan lain, hasilnya mereka akan mendapat pembalasan dan penderitaan yang hebat dari Allah S.W.T.

Terpulanglah kepada kita untuk memilih dua jalan ini. Allah S.W.T. telah menjelaskan dua tempat khas akibat kepada pemilihan dua jalan ini. Firman Allah S.W.T. :

Terjemahannya:

"Adapun orang-orang yang beriaman dan mengerjakan amalan soleh, maka bagi mereka syurga tempat kediaman sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan. Dan adapun orang-orang yang fasiq maka tempat mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya mereka dikembalikan lagi ke dalamnya dan dikatakan kepoada mereka: "Rasakanlah siksaan neraka yang dahulu kamu dustakan ".

(Surah as-Sajadah: ayat 19-20.)


* Mohon kemaafan jika terdapat kesalahan dalam penulisan ini.

* Tribute to all my fellow friends...


Read more...

Ikhlaskan Niat, Sucikan Hati...

Monday, June 21, 2010

Ermm.. hari ini rasanya nak bercerita tentang hati. Hati ini bukan mudah nak ditafsirkan kerana macam-macam anggapan jika kita berbicara tentang hati. Namun, biarlah permulaan tulisan yang sekian lama tidak tertulis ini menjadi simbolik perasmian kedua penulisan blog ini. Kerana merendahkan hati dalam menulis merupakan satu perkara yang perlu dilakukan oleh setiap blogger yang ada. Bacalah seadanya...


Melangkah dari gerbang kesesatan menuju gerbang kebahagiaan bukanlah satu perkara yang mudah. Setiap langkah yang ditelusuri sentiasa penuh dengan dugaan dan cabaran. Kedua-dua badai datang silih berganti dari dalam dan luar diri. Tanpa semangat dan keazaman yang tinggi dan cekal (mujahadah), pasti seseorang manusia tidak akan menjumpai jalan keluar dari kesesatan yang dilalui. Segalanya bermula dengan hati. Betullah kata-kata Nabi Muhammad S.A.W yang disanjung tinggi oleh umat Islam :“Ketahuilah bahawa dalam jasad itu ada seketul darah (daging), apabila ia bersih, maka akan bersihlah tubuh badan semuanya dan apabila ia rosak (keji) maka akan rosaklah seluruh tubuh itu, Ketahuilah itulah hati” (Muttafaqun `Alaih).


Sesungguhnya kesejahteraan, kedamaian dan kebaikan jiwa insan mukmin itu bergantung kepada tazkiyyah al-nafs. Nafsu pada hakikatnya adalah penggerak tingkah laku yang cenderung kepada sama ada kebaikan atau kejahatan. Allah mengilhamkan kepada jiwa insan itu dua ilham - ilham berbentuk fujur iaitu jalan yang membawa insan ke arah kesejahteraan dan ilham berbentuk takwa iaitu jalan yang membawa manusia ke arah kebaikan dan amal soleh.

Dua bentuk jalan ini terkandung dalam firman Allah SWT yang bermaksud, “Demi diri manusia dan yang menyempurnakan kejadiannya serta mengilhamkannya (untuk mengenal) jalan yang membawanya kepada kejahatan, dan yang membawanya kepada bertakwa.

Sesungguhnya berjayalah orang menjadikan dirinya yang sedia bersih bertambah-tambah bersih (dengan iman dan amal kebajikan), dan sesungguhnya hampalah orang yang menjadikan dirinya yang sedia bersih itu susut dan terbenam kebersihannya dengan sebab kekotoran maksiat “ jiwanya” (surah Asy-Syams:7-10).

Oleh yang demikian, hati merupakan elemen utama yang perlu dipelihara dan di jaga jika ingin bahagia. Bukan apa, bak kata-kata ustaz, mati manusia ada 3 macam. Mati ketika tidur, kematian manusia: terpisah roh dari jasad, dan mati hati. Ketiga-tiga macam ini, mati hati adalah perkara paling bahaya dan ditakuti. Hati yang mati akan menghilangkan pandangan baik dan buruk bagi seorang manusia.

Kerana hati, hubungan manusia boleh pincang,
kerana hati, hubungan manusia boleh bersama,
kerana hati, manusia boleh bahagia,
kerana hati juga, manusia boleh sengsara.

Untuk mencapai kebahagiaan, kedamaian dan ketenangan hati maka manusia perlulah mengikis penyakit hati yang bersarang di jiwanya.Qalbu (hati) terang bercahaya menjadi nur (pelita/cahaya) kepada manusia menempuh jalan baik dan haq. Al-Quran itu sendiri diturunkan menjadi huda lil muttaqin (petunjuk kepada hati yang bertakwa).

Bukan mudah untuk 'mencuci' hati andaikata ia sudah kotor. Seperti yang diperkatakan, ia memerlukan semangat dan keazaman yang tinggi. Namun, jalan merintis penyucian hati akan dipermudahkan Allah S.W.T jika kita betul-betul mahu berusaha. Hati mesti dibersihkan melalui jalan tarbiyyah rabbani ke dalam jiwa mukmin yang mampu dilakukan melalui amal ibadat yang dicontohkan oleh nabi dan sahabatnya serta para tabiin.

Al-Quran menegaskan, “Dan jadikanlah dirimu sentiasa berdamping rapat dengan orang yang beribadat kepada Tuhan mereka pada waktu pagi dan petang, yang mengharapkan keredaan Tuhan semata-mata; dan janganlah engkau memalingkan pandanganmu daripada mereka hanya kerana engkau mahukan kesenangan hidup di dunia; dan jangan engkau mematuhi orang yang kami ketahui hatinya lalai daripada mengingati dan mematuhi pengajaran kami di dalam al-Quran, serta ia menurut hawa nafsunya, dan tingkah lakunya pula adalah melampaui kebenaran” (surat al-Kahfi:28).

Ingat, jaga hati kita sebaiknya agar kita tidak berada dalam kegelapan. Usahalah menghadiri majlis-majlis ilmu walau setengah jam masa yang perlu diambil, kerana ia akan menjadi penyuci hati daripada kotor dan keras.

* Tribute to Jehe....

Read more...

Kembali dari rehat yang panjang

Saturday, June 19, 2010


Assalamualaikum wbt..



Pertama-tama ucapan syukur saya pada Allah S.W.T kerana masih diberi kekuatan untuk hidup dalam nikmat Islam dan Iman. Kini, saya menyusun langkah kembali untuk menulis setelah sekian lama berehat dari penulisan ini. Bukan kerana benci, tapi kerana tiada ilmu untuk menulis. Betullah kata para ustaz kita, jika hendak menyampaikan sesuatu ilmu, kita harus mempunyai ilmu dahulu. Ribuan kemaafan kepada kawan-kawan yang setia meminta saya terus menulis. Syukran jazilan...


Hampir 9 purnama saya tidak menulis, rasa janggal dan rasa kekok pulak. Namun, semua ini perlu saya mulakan semula kerana saya yakin saat kekalahan kita adalah apabila kita kalah dengan kelemahan kita dan saat kemenangan kita adalah apabila kita mengatasi kelemahan yang kita ada.. Inilah yang disampaikan oleh Syed Qutb dalam ribuan kata-kata beliau untuk para muslimin untuk bangkit pertahankan Islam.


Insya-Allah, saya mula sedikit demi sedikit usaha untuk meneruskan penulisan di blog ini walaupun saya tahu tak ramai yang melawati blog ini kerana telah lama ber'usang' gara-gara kerehatan yang lama, supaya ia menjadi tatapan saya sendiri untuk peringatan dan sebagai latihan bagi saya dalam bidang penulisan. Moga-moga kawan-kawan tidak jemu untuk tegur dan kritik saya untuk bangkit dari rehat yang lama jika penulisan saya terbehenti kelak.


Moga mendapat redha Allah di dalam setiap penulisan..

Read more...

Duka Insan Istimewa

Wednesday, September 16, 2009



Tidak siapa pun sangka, masa cepat berlalu.

Gembira tidak terkata kerana sudah hampir hari yang bermakana iaitu hari raya Aidilfitri. Malah lebih dari itu, manusia mula bergelut, berebut-rebut, berpusu-pusu untuk memeriahkan setiap pelusuk pasaraya yang ada. Tidak kurang yang mula mencari beberapa stok baru mercun utnuk bermain secara individu mahupun berkumpulan. Memang malam-malam akhir ramadhan merupakan malam-malam untuk bersiap-sedia menghadapi hari yang bermakna dalam kalender seorang Muslim.

Namun di sebalik keceriaan, insan-insan biasa, tercoret seribu kesedihan buat insan-insan istimewa. Mereka merintih tatkala berakhirnya ramadhan. Jika dilihat si fakir miskin mahu pun mereka kurang upaya, mereka merintih terkenangkan kesusahan yang ditanggung mereka apabila setiap kali menjelang hari raya. Di kala itu, pelbagai perkara berlegar di kepala. Apa tidaknya, sejuta satu masalah yang perlu difikirkan untuk 'berhadapan' dengan hari raya..

"Bagaimana hendak menyambut hari raya..?"
"Adakah anak-anak akan pulang ke kampung tahun ini atau tidak?"
"Apakah baju raya yang hendak dipakai oleh anak-anak dengan kesempitan wang yang tidak sempat dicari sebelum raya ini?"
"Jamuan bagaimanakah yang perlu disediakan tatkala tetamu datang nanti?"

Namun, ada lagi insan yang paling merintih. Rintihan mereka tidak dapat kita pasti dengan telinga kasar, hanya telinga 'hati' yang dapat mendengarnya. Keluhan dan pinta mereka agar dapat bertemu sekali lagi di tahun hadapan. Ya, mereka yang merindukan bulan Ramadhan al-Mubarak ini. Bulan yang tidak dapat dibeli di pasaraya-pasaraya besar, malah ia tidak dapat dijumpai selepas pemergiannya kecuali diberi 'baucer' umur untuk hidup setahun lagi.

"Ya Allah, pertemukan daku dengan Ramadhan akan datang.. Pertemukanlah daku dalam keadaan yang lebih bertenaga untuk aku hadapinya. Ya Allah, aku merinduiMu di sujud nikmat kepadaMu di bulan Ramadhan ini. Daku ingin lagi bertemu bulan barakah ini. Bertadarus, bersedekah, memberi makan orang berpausa dan 'berbicara' denganMu di kala 10 malam akhir Ramadhan."

Ramadhan akan pergi meningggalkan mereka. Meninggalkan mereka dalam keadaan meeka tidak tahu akan bertemu kembali atau tidak.. Meninggalkan mereka dalam keadaan mereka masih mahu melepaskan ia... Melambai-lambai mereka menggamit Ramadhan yang sudah bersedia 'berangkat' pergi... Menangis insan-insan ini mencari di mana akan mereka mengambil sebesar-besar ganjaran jika tidak di bulan ramadhan ini.. kerana mereka tidak sabar untuk bertemu Tuhan dalam tahajud di setiap malam. Malah 10 malam terakhir menjadi penentu buat mereka untuk memperolehi malam yang baik dari seribu bulan..

Andai kata selepas Ramadhan ialah Ramadhan, sudah pasti mereka tidak merintih begini.. Namun, Ramadhan akan diiringi Syawal. Ramadhan muncul setahun lagi. Namun adakah diberi kesempatan dari Rabbul Izzati belum mereka pasti.

Ya, biarpun tersenyum kegembiraan di wajah apabila tiba hari raya, namun hati mereka sedih kehilangan Ramadhan..

"Ya Allah, temukan kembali Ramadhan kepada kami. kami rindukan Dikau Ya-Allah dalam kenikmatan sujud di bulan Ramadhan ini."

Read more...

Ku Merinduimu Ya Rasullullah S.A.W....

Tuesday, September 15, 2009




Assalamualaikum

Sekadar perkongsian lagi. Saya sedang menyiap
kan satu artikel, namun terpaku tatkala membaca artikel yang saya peroleh dari 'YahooGroup' saya sebentar tadi. Jadi saya kongsikan buat sahabat-sahabt semua.. Indahnya apabila hati bersih dan tenang. semoga kita beroleh pengalaman yang di sampaikan oleh seorang manusia yang bertuah bertemu Rasullullah S.A.W.

Sakit dan sabar beliau, membawa janji pertemuan dengan Rasullullah dan para sahabat. Ditambah lagi dengan izin Allah disembuhkan dalam sekelip mata. Semua ini kerana hati yang dipelihara Al-Quran di dalam dirinya..


Ya-Allah.. Ramadhan kian berlalu, namun diriku ini masih belum berjaya untuk menghadam surat cinta-Mu.. ampunkan lah ya-Allah..


Dgn Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani

YaAllah, lancar jari ini menaipkan sebuah pengalaman yg amat berharga dr seorang insan yg di pilih Allah utk berjumpa Nabi SallaLahu'alaihiwas allam melalui mimpi hari Khamis, 16 Rejab 1427 H bersamaan 10 August, 2006.

Nama yg dipilih oleh ayah beliau Syamimi yg bermaksud 'kesayanganku' , gelar Nabi pada puteri kesayangan Baginda, Fatimah. Ketika khilaf memilih nama itu, ayah beliau mengharapkan mudah-mudahan suatu hari nanti anaknya akan menjadi salah seorang mutiara kesayangan Rasulullah SallaLahu'alaihiwas allam. AlhamduliLlah, doanya makbul selepas 23 tahun kelahiran anak sulungnya daripada 8 adik-beradik. AlhamduliLlah, A
l-Quran 30 juzuk terpelihara kemas di dalam hatinya. Beliau menghabiskan masa 3 tahun utk habis menghafal 30 juzuk KalamuLlah ketika di negeri kelahirannya.

Beliau hafal sendiri utk memenuhi harapan ibu ayah beliau yang mengharapkan ada di kalangan anak mereka menjadi seorang hafiz atau hafizah. Sebagai anak sulung, beliau mengambil tanggungjawab ini utk menjadi contoh kpd adik-adik, SubhanaLlah. Setiap hari beliau hafal 2 mukasurat Al-Quran dan tasmi' dgn ustaz di sebelah rumahnya di sana . Sekarang beliau pelajar tahun 4 jurusan Undang-Undang Syariah di universiti ana InsyaAllah.
Akak ni memang di uji dengan sakit yg tak tau apa punca sejak lebih setahun yg lalu. Sakitnya rasa seperti di tikam-tikam dengan pisau di bahagian belakang tubuhnya, tambahan pula kaki yang sudah sakit d bahagian lutut sejak 8 tahun lalu yg x pernah sembuh.


Pernah satu ketika, selepas makan, beliau muntah bersama segumpal rambut dari kerongkongnya. Penderitaannya hanya Allah dan dia sendiri yang tau. Dh lama dia tak daya ke kelas sebab sakitnya membuatkan dia tak dapat berdiri atau berjalan. Hilang selera makannya hingga susut badannya hampir 13 kg. Beliau hanya menggagahkan diri untuk pergi berwudhu' 2 hingga 3 kali sehari. Wudhu' itu di jaga sebaik mungkin untu
k ibadah sepanjang hari. Hari-hari yang di laluinya beliau penuhi dgn membaca Al-Quran dan qiamullail sebagai pendinding daripada gangguan yg terus-terusan menyakitinya. Diceritakan makhluk-makhluk tu akan mengganggunya terutama waktu sebelum subuh, waktu zuhur dan waktu maghrib. Beliau dah banyak berubat di merata tempat, di negeri kelahirannya, berjumpa doktor-doktor pakar, dengan ulama' yg faqih dalam ilmu perubatan islam sendiri dan akhir sekali dengan sorang lecturer di sini tapi beliau hanya mampu bertahan. Ustaz pesan, setiap kali beliau sakit, banyakkan baca Surah Al-Baqarah.

Pagi khamis tu, beliau berniat utk hadir kuliyah sebab dah lama tak mampu ke kelas. Beliau bangun kira-kira jam 4.30 pagi utk solat. Berbekalkan sedikit kekuatan yg di gagahkan, beliau ke bilik air utk berwudhu' dgn memapah dinding dan apa yg mampu membantu beliau berdiri. Habis berwudhu', beliau jatuh tersungkur, rasa seperti ada yg menolak keras dari belakang. Masa tu beliau dh tak mampu berdiri, justeru beliau merang
kak ke bilik. Sampai saja d bilik, beliau ketuk pintu dan rebah di bahagian depan bilik. Waktu tu, di sebabkan sakit yg mungkin dah tak tanggung, dengan spontan beliau niatkan, "Ya Allah, kiranya mati itu baik untukku, aku redha, tapi kiranya Engkau ingin aku terus hidup, aku ingin dengar kata-kata semangat drpd RasuluLlah SallaLlahu'alaihiwa sallam sendiri".


Kemudian beliau pengsan. Sahabat-sahabat sebilik mengangkat beliau ke dalam bilik dan di baringkan di sana . Waktu tu, sahabat-sahabat dah forward message pd kawan-kawan yg lain agar bacakan surah Yasin sbb beliau dah nampak nazak. Semua dah sedia dgn nombor-nombor ahli keluarga beliau utk di hubungi kiranya apa-apa berlaku dengan izin Allah. Kira-kira jam 11 pagi, beliau tidur dgn tenang dalam waktu qoilulah, dalam tidur beliau, beliau sedang terbaring dalam keadaan memakai telekung dgn tangannya di qiam seperti dalam solat di tempat asing yang sangat cantik. Beliau terbaring di sebelah mimbar dan kelihatan banyak tiang di sekitarnya. Tiba-tiba datang seorang HambaAllah dgn wajah yang bercahaya dari arah depan dan berdiri hampir sekali, kira-kira 2 meter dari beliau. Wajahnya SubhanaLlah, indah sekali, tak dapat nak di gambarkan. Beliau tertanya-tanya, siapa orang ni, cantik sekali kejadiannya dan hati beliau rasa sangat tenang dgn hanya melihat wajahnya. Di rasakan seluruh kesengsaraan yg di tanggung selama ini lenyap begitu saja.

Kemudian, HambaAllah itu mengatakan,
"Assalamu'alaikum, Ana RasuluLlah". SubhanaLlah, baginda Nabi rupanya. Nabi memakai jubah putih dan kain serban Nabi berwarna hijau di atas bahu baginda. Beliau nampak dgn jelas mata Baginda Nabi, janggut Baginda, rambut Baginda, kain serban di atas bahu Baginda dan tubuh Baginda. Kemudian Nabi katakan "Enti fil masjidi", -'sekarang enti(kamu) berada di masjidku, Masjid Nabawi'-. Allahuakbar. Kemudian Baginda Nabi SallaLahu'alaihiwas allam berkata: QalAllahuta' ala; "InnaAllahama' assobirin" , - sungguhnya Allah bersama orang-orang yg sabar'. Ketika mendengar suara Nabi mengalunkan KalamuLlah, terasa bergema suara merdu Nabi di seluruh 'alam. SememangNya Baginda sebaik-baik kejadian dan di ciptakan dgn penuh kesempurnaan. Nabi katakan (in lughatul 'arabiyah, tp kami terjemahkan) , "Ya Syamimi, dengan berkat kesabaran enti, dgn sakit yg enti tanggung selama ini, dan dgn berkat Al-Quran yg enti pelihara di dlm hati enti, maka Allah bukakan hijab utk enti nampak ana". Ketika Nabi sebut Ya Syamimi, terlintas di hatinya 'Ya Allah, Baginda kenal ummat Baginda'. Ya RasuluLlah.. .

Waktu tu, di rasakan baiknya Allah, memberikan nikmat yg begitu besar buat dirinya.
Kemudian Nabi katakan, "Sampaikan salamku buat sahabat-sahabat seperjuangan Islam, insyaAllah, kita semua akan berjumpa nanti". Lepas tu Nabi kita lafazkan, "Ummati.., ummati.., ummati...", dan beliau nampak Nabi menangis dan beberapa titisan airmata Nabi yg suci mengalir utk ummat Baginda. Kemudian Baginda Nabi pergi. Beliau merintih, "Jgn pergi Ya RasuluLlah", tp Baginda tetap pergi. Subhanallah, walaupun kita tak pernah bersua dgn Nabi kita yg mulia, Baginda kenal kita dan sentiasa ingat akan ummat Baginda. Beliau katakan tak pasti, apakah baginda menangis kerana rindu kepada ummat baginda, atau mungkin saja baginda sedih dgn ummat akhir zaman ini atau...xtaulah, waLlahua'lam. .. Sedar daripada tidur yg amat indah pengisiannya, beliau d kelilingi oleh kawan-kawan yg terdengar rintihan beliau dalam tidurnya "Jgn pergi Ya RasuluLlah.. .".

kemudian beliau pun menceritakan kpd para sahabat tentang mimpinya sekaligus menyampaikan salam RasuluLlah buat ummat Baginda, salam dari Nabi sallaLahu'alaihiwas allam. Semua menangis lantaran rindu pada Nabi. Rasa malu pada Nabi krn kita jarang-jarang ingat pada Baginda sedang kita amat terhutang budi pada baginda Nabi. Lebih-lebih lagi kita sedar bahawa syafaat Baginda yg akan kita kejar di akhirat kelak.
Ya Allah, waktu tu, takde kata yg lebih tinggi drpd kalimah AlhamduliLlah utk di rafa'kan pada Allah atas ni'mat yg begitu besar yg Allah berikan pada dirinya. Rasa tak layak dirinya menerima anugerah dgn ujian yg hanya sedikit berbanding insan-insan yg lebih berat di uji oleh Allah. Kiranya ada kalimah pujian yg lebih tinggi dr Hamdalah, pasti akan beliau sebutkan buat Allah Yang Maha Kaya. Semuanya terangkum dalam Rahmat-Nya yg melimpah ruah. Ketika itu rasa sakit masih menular d tubuhnya Cuma kali ini dia bertekad tidak akan menangis lagi utk kesakitan ini. Kemudian usai solat Zuhur, rasa sakit yg beliau tanggung makin hebat. Tak pernah beliau merasakan sakit yg sebegitu rupa. Terasa panas seluruh badan dan seluruh tubuhnya rasa di tikam pada setiap penjuru tubuhnya. Kalau dulu, beliau akan menangis dalam menghadapi kesakitan, pada waktu itu beliau pujuk diri utk tidak menangis. 'Apa sangatlah sakit yg aku tanggung ni berbanding nikmat yg Allah dah bagi utk melihat Baginda Nabi SallaLlahu'alaihiwa sallam'. Kemudian beliau tidur dan terus beliau rasakan berada d tempat tinggi, tempat yg biasa hadir sepanjang beliau menerima gangguan.

Beliau katakan
"Ya Allah, apa lagi yg nk Engkau bagi buat hambamu yg hina ni, rasa malu sangat dgn-Mu Ya Allah...". kemudian dgn izin Allah, datang empat orang yg berpakaian serba hijau. Salah seorang daripadanya mengatakan, "Assalamu'alaikum Ya Syamimi, RasuluLlah SallaLahu'alaihiwas sallam sampaikan salam buatmu. Kami utusan RasuluLlah SAW. "Nahnu khulafa' ar-rasyidin" . Ana Abu Bakr, ini Ummar Al-Khattab, Uthman bin 'affan dan Ali". SubhanaLlah, Saidina Abu Bakr memperkenal dirinya dan ketiga-tiga sahabatnya yg mulia. Beliau nampak, Saidina Abu Bakr, amat lembut perwatakannya, Saidina Ummar dgn wajah ketegasan, Saidina Uthman memang cantik sekali dan Saidina 'Ali yg agak kecil orangnya. Para Sahabat mengatakan "Kami di utuskan oleh baginda Nabi utk membantu enti.". kemudian keempat-empat sahabat nabi membacakan ayat 102 drpd surah Al-Baqarah yg bermaksud:

" Dan mereka mengikuti apa yg di baca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi syaitan-syaitan itulah yg kafir, mereka mengajarkan sihir pada manusia dan apa yg diturunkan pada 2 malaikat di negeri Babylon iaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan ' sesungguhnya kami hanyalah cubaan (bagimu) sebab itu janganlah kafir'. Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu)
apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) denagn isterinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dgn sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barang siapa membeli (menggunakan sihir) itu, nescaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dgn sihir, sekiranya mereka tahu".



Selesai membaca ayat itu, para sahabat Nabi menghembus pada makhluk-makhluk yang sedang mengganggu beliau dan mereka semua hancur terbakar. SubhanaLlah, waktu itu terasa seolah-olah tubuhnya yg sakit dahulu di tukarkan Allah dgn tubuh yg baru. Hilang segala kesakitan yg dah lebih setahun di tanggung beliau dgn sabar. Kemudian Saidina Abu Bakr mengatakan,
"Inilah ganjaran besar dari Allah buat orang-orang yang sabar". Kemudian, para sahabat Nabi yg mulia pun pergi. Selesai mimpi indah yg kedua ini, beliau bangun dr tidur dan terus bangun duduk. Kawan-kawan sebilik pelik, kenapa beliau dapat bangun utk duduk dgn mudah . Kemudian sahabat-sahabat sebilik menyuruh beliau bangun berdiri dan AlhamduliLlah dgn mudah beliau bangun berdiri dan berjalan d sekitar bilik. "Ya Allah, penyakit ana dah sembuh".

Semua sahabat yang ada di situ bergembira dan menangis. Kemudian beliau segera ke bilik air untuk berwudhu'. Dengan tubuh yang 'baru', beliau sujud syukur pada Allah Subhanahuata' ala.
"Ya Allah, kiranya di beri tempoh sujud 100 tahun pun belum dapat menjadi hamba-mu yg bersyukur atas ni'mat yang Engkau berikan".

Beliau katakan pada kami,
"Adik-adik, wajarlah para sahabat Nabi yang mulia sanggup mati demi mempertahankan Nabi. Akak yang di beri rezeki melihat Nabi tak sampai pun 5 minit dah rasa tak sanggup berpisah dengan Nabi. Kalau boleh, nak duduk je di bilik untuk beribadah pada Allah dan mengenang wajah Nabi yg mulia. Tp menyedari banyak lagi taklifan dan tanggungjawab kita di atas muka bumi Allah ni, maka hidup mesti di teruskan. Sekarang ni hati akak tenang sangat.. Kalau boleh, nak je akak pinjamkan hati ni walau hanya sesaat agar adik-adik dapat merasakan betapa beningnya hati ini. Tapi itu tak mungkin kan , mungkin ini bahagian akak, bahagian kalian? Hanya Pemiliknya Yg Maha Tahu. Akhir sekali akak ingin katakan; "tak rugi kita bersabar..."

Read more...

  © Blogger templates Newspaper II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP